Mau Download Game, buku, software, tutorial gratis? klik blogdownloadgratis.co.cc

Berpikir Positif





Salah satu hal yang paling sulit untuk dilakukan adalah "Berpikir Positif". Konon, berpikir positif akan menumbuhkan karakter Berjiwa Besar, dan karakter Berjiwa Besar akan melahirkan pribadi Berjiwa Bijak & Berkelakuan Sukses. Demikian yang bisa saya simpulkan dari beberapa literatur yang sy baca dari beberapa situs motivasi diri.

Entah kenapa akhir-akhir ini lagi getol-getol nya baca artikel-artikel motivasi diri. Di antara sekian banyak topik artikel itu, yang paling menarik adalah mengenai Berpikir Positif. Seandainya semua manusia bisa berpikir positif satu sama lain, alangkah indahnya bumi ini. Dinaungi kehidupan yang nyaman, aman dan damai serta tentram.

Demikian juga yang bisa terbesit di hati manusia akan takdir dari Sang Khalik. Selalu saja manusia menyalahkan Tuhan yang "tidak pernah" memberikan yang terbaik bagi manusia. Padahal jika kita berpikir lebih dalam lagi, yang terjadi dan yang diberikan kepada kita pasti adalah yang terbaik buat kita.

Akan selalu ada hikmah di balik setiap keputusan-Nya. Seandainya manusia bisa mengambil hikmah di balik kebingungannya, maka manusia itu berhasil berpositive thinking terhadap Tuhan. Banyak contoh positive thinking yg bisa kita pelajari dan kita ambil hikmahnya.

Pygmalion adalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat. Ia sungguh piawai dalam memahat patung. Karya ukiran tangannya sungguh bagus.Tetapi bukan kecakapannya itu menjadikan ia dikenal dan
disenangi teman dan tetangganya.

Pygmalion dikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia memandang segala sesuatu dari sudut yang baik.

Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel.
Tetapi Pygmalion berkata, "Untunglah, lapangan yang lain tidak
sebecek ini."

Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-
kawan Pygmalion berbisik, "Kikir betul orang itu."

Tetapi Pygmalion berkata, "Mungkin orang itu perlu mengeluarkan
uang untuk urusan lain yang lebih perlu".

Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya, Pygmalion tidak
mengumpat. Ia malah merasa iba, "Kasihan,anak-anak itu kurang
mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya."

Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari
segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir
buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal
baik dibalik perbuatan buruk orang lain.

Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu
yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika
sudah rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung
itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik. Kawan-kawan
Pygmalion berkata, "Ah,sebagus-bagusnya patung, itu cuma patung,
bukan isterimu."

Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul.
Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya.

Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai
sikap Pygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada
Pygmalion,yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul. Begitulah,
Pygmalion hidup berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah
wanita tercantik di seluruh negeri Yunani.

Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola
berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu
keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi
positif.

Cerita di atas hanyalah contoh saja dan tidak perlu memperdebatkan kenapa saya ambil contoh dari cerita yang berbau "dewa". Toh gak ada salahnya.

Jadi apapun yang terjadi dengan diri saya, anda, keluarga, teman, bahkan pasangan anda. Berpikir positif ajalah.. setuju? :p

0 komentar: